Malaikat Yang Bertugas Untuk Memberi Rezeki Adalah

Malaikat Yang Bertugas Untuk Memberi Rezeki Adalah

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Selain itu, kamu tentunya juga perlu mengenali malaikat lainnya. Ada 10 malaikat yang wajib kamu kenali. Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Dari sinilah kamu akan mengenal malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril.

Berikut 10 malaikat beserta tugasnya:

Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Jibril berperan dalam menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus.

Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.

Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.

Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik  manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.

Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.

Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.

Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.

Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.

Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.

Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.

Melansir laman resmi Kemenag Jabar, cara malaikat Izrail mencabut nyawa berbeda-beda tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan. Bila orang yang akan meninggal dunia durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat Izrail mencabut nyawanya secara kasar. Sebaliknya, bila terhadap orang yang soleh, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati.

Namun, peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap teramat menyakitkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Sakitnya sakaratul maut itu, seperti tiga ratus kali sakitnya tusukan pedang”. (HR. Ibnu Abu Dunya).

Cara malaikat Izrail mencabut nyawa bisa kamu kenali dari ceritanya bersama nabi Idris AS. Di dalam kisah Nabi Idris AS, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan shalat sampai puluhan rakaat dalam sehari semalam dan selalu berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Hal ini menarik perhatian malaikat Izrail, sehingga ia dibolehkan Allah SWT untuk menjelma sebagai seorang lelaki, dan bertamu ke rumah Nabi Idris.

Sampai pada akhirnya Nabi Idris AS penasaran dengan tamunya tersebut dan bertanya tentang siapakah dia. Mengetahui tamunya adalah malaikat Izrail, nabi Idris AS terkejut, hampir tak percaya, seketika tubuhnya bergetar tak berdaya. Kemudian, nabi Idris AS memohon Izrail mencabut nyawanya agar ia makin rajin beribadah kepada Allah SWT. Atas izin Allah SWT, Izrail melakukannya. Kemudian nabi Idris AS dihidupkan kembali oleh Allah SWT.

“Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku?” tanya Malaikat Izrail. “Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti”, jawab Nabi Idris AS. “Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu”, kata Malaikat Izrail. Jadi, begitulah kisah sakaratul maut dan cara malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk. Imam Ghozali mengutip atsar Al Hasan mengatakan:

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”.

Malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah Mikail. Selain menurunkan hujan dan tugas-tugas yang telah disebutkan sebelumnya, dalam sebuah riwayat, Malaikat Mikail juga dikisahkan pernah menahan matahari.

Ceritanya dimulai ketika Rasulullah SAW memimpin shalat Subuh berjamaah. Tiba-tiba, malaikat Jibril datang dan membuka sayapnya di punggung Nabi yang sedang rukuk.

Aksi ini menyebabkan Rasulullah SAW melakukan rukuk lebih lama. Setelah Jibril pergi, beliau baru bisa bangkit kembali dan melanjutkan shalat hingga selesai.

"Apa yang terjadi ya Rasulullah, sehingga engkau memperlama rukuk tidak seperti biasanya?"

Menerima pertanyaan tersebut, Rasulullah SAW memberikan penjelasan...

"Ketika aku rukuk tadi, dan membaca subhana rabbiyal adzim, lalu hendak mengangkat kepalaku, tiba-tiba Jibril datang dan merentangkan sayapnya dipunggungku hingga lama sekali. Sampai sayap itu diangkat, barulah aku bisa mengangkat badan."

"Mengapa itu terjadi?" tanya sahabat lainnya.

"Aku tidak tahu dan aku tidak bisa bertanya kepada Jibril," jawab Nabi.

Maka Jibril datang dan menjelaskan peristiwa yang terjadi kepada Nabi.

"Wahai Muhammad, Ali ingin bergabung dalam jamaah, tetapi di hadapannya ada seorang lelaki Nasrani tua yang berjalan sangat pelan. Ali tidak ingin mendahuluinya karena menghormati lelaki tua itu. Oleh karena itu, Allah memerintahkan aku untuk menahanmu tetap dalam posisi rukuk, agar Ali bisa bergabung dengan jamaah!"

Penjelasan dari Malaikat Jibril ini mengagumkan Nabi. Jibril kemudian melanjutkan dengan kisah yang lebih mengagumkan. "Lebih mengagumkan lagi, Allah memerintahkan Malaikat Mikail untuk menunda peredaran matahari dengan sayapnya, sehingga waktu Subuh tidak berakhir karena menunggu Ali hadir!"

Kemudian, Rasulullah memanggil Ali untuk memastikan informasi dari Malaikat Jibril. "Apakah ini benar, Ya Rasulullah? Lelaki tua itu berjalan sangat lambat, dan saya tidak ingin mendahuluinya karena menghormatinya. Ternyata, dia tidak datang untuk shalat. Beruntung Anda masih rukuk, sehingga saya tidak ketinggalan shalat berjamaah dengan Anda!" jawab Ali.

Perihal jumlah malaikat ini ada 19, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Muddassir ayat 26-30:

Malaikat yang Membawa Rezeki: Mikail

Malaikat yang membawa rezeki dari Allah SWT untuk dibagikan ke seluruh makhluk di bumi adalah Malaikat Mikail. Tugasnya dalam mengatur rezeki untuk manusia meliputi menurunkan air hujan dan petir, membagikan rezeki kepada seluruh manusia di muka bumi tanpa terkecuali, tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan, dan lain-lain.

Malaikat Mikail juga termasuk pembesar seluruh malaikat yang mengatur urusan dunia bersama Jibril, Izrail, dan Israfil. Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi dalam kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik menukil sebuah riwayat yang menyebutkan hal ini. Riwayat ini berasal dari Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam kitab Al-'Azhamah, dan Al Baihaqi dalam kitab Syu'ab Al-Iman dari Ibnu Sabith yang mengatakan,

"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."

Selain membawa rezeki untuk makhluk-makhluk Allah SWT, malaikat Mikail juga sering turut mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya. Di antaranya:

1. Malaikat Mikail mendampingi Malaikat Jibril yang diperintahkan Allah SWT untuk membelah dada Rasulullah SAW untuk dicuci hatinya karena akan diisi dengan iman, Islam, yakin, dan sifat hilimia lainnya. Malaikat Mikail berperan sebagai pengambil air al-Kaujar atau air zamzam untuk dijadikan sebagai pencuci Nabi Muhammad SAW

2. Malaikat Mikail bersama Malaikat Jibril mendampingi Nabi Muhammad SAW ketika beliau diangkat oleh Allah SWT ke Sidratul Muntaha di peristiwa Isra' Mi'raj untuk mendapat perintah salat.

3. Malaikat Mikail juga bertugas untuk menyampaikan lembaran yang sangat detail kepada Malaikat Izrail yang berisi nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.

سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ .وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ .لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚ عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ

“Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar, dan tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, yang menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”

Berdasarkan keterangan ayat di atas, malaikat penjaga neraka itu tidak hanya 1 yakni malaikat Malik, melainkan ada 19 malaikat.

Perihal 19 malaikat itu, para pakar tafsir mengatakan bahwa mereka itu yang disebut malaikat Zabaniyah yang bertugas menyiksa penghuni neraka.

Adapun perihal jumlah 19 ini sudah termasuk malaikat Malik atau belum, terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Ada yang meyebut 19 sudah termasuk malaikat Malik dan sebagian lain mengatakan bahwa 19 itu belum termasuk malaikat Malik.

Keterangan lain dalam Al-Qur’an yang secara jelas menyebutkan nama Zabaniyah ditemukan dalam Al-Qur’an surat  Al-Alaq ayat 17-18:

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ . سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ

“Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa).”

Allah SWT menciptakan malaikat, selain jin dan manusia, untuk menjalankan tugasnya. Di antara malaikat itu ada yang bertugas membawa rezeki.

Dijelaskan dalam buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat karya Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh, M. Quraish Shihab mengatakan bahwa kata malaikat diambil dari bahasa Arab la'aka yang berarti "menyampaikan sesuatu." Jadi malak atau malaikat artinya adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah SWT.

Menurut istilah, pengertian malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya, sebagai utusan Allah SWT yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintah-perintah-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT sangatlah banyak. Tidak ada yang menyatakan dengan jelas berapa jumlah dari malaikat tersebut, namun, Rasulullah SAW pernah bersabda,

Dari Ali ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,"

"Barang siapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat kepadanya hingga pagi hari." (HR Ibnu Majah)

Hadits ini membuktikan bahwa malaikat Allah SWT sangatlah banyak. Meski demikian, umat Islam hanya diwajibkan untuk mengimani sepuluh malaikat saja.

Nama-nama malaikat tersebut adalah Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Izrail, Malaikat Israfil, Malaikat Munkar, Malaikat Nakir, Malaikat Raqib, Malaikat Atid, Malaikat Ridwan, dan Malaikat Malik.

Dari malaikat tersebut, ada satu yang bertugas mengurus urusan dunia, termasuk membawa rezeki dan membagikannya.

Anda mungkin ingin melihat